Pengajian tersebut diisi oleh KH. Muhyiddin Abdussomad, Pengasuh Ponpes Nurul Islam (Nuris) Antirogo Jember, yang sekaligus mengemban amanah sebagai Rais Syuriyah NU Cabang Jember.
Harlah NU yang diselenggarakan Ranting NU Darungan, lain dari pada sebelum-sebelumnya, dikarenakan ada KH. Muhyiddin Abdussomad.
KH. Muhyiddin Abdushshomad memberikan tausiyah mengenai Aswaja An Nahdliyah, perbandingan kondisi di Indonesia dengan Negara-negara lainnya, utamanya Negara arab yang akhir-akhir ini banyak terjadi peperangan sampai adanya gerakan radikalisme, yaitu ISIS.
Menurutnya, NU dengan Indonesia tidak dapat dipisahkan, termasuk didalamnya pendiri-pendiri Negara Indonesia, adalah ulama-ulama pesantren. Disamping itu, beliau juga memutar tayangan Azab dalam Kubur dengan kaitan-kaitannya dan beserta dalil-dalinya.
Dengan adanya tayangan tersebut, “diharapkan mustamiin-mustamiat lebih mudah (jika menggunakan audio visual) untuk memahami makna bagian ajaran islam ahlussunnah wal jamaah yang telah tertanam pada masyarakat Indonesia umumnya, desa Darungan, khususnya”, harap Ketua NU desa Darungan, Ustad Abu Hasan Toyyib, usai acara. (Warga Nahdliyyin)