"Menggugat dan menuntut Muktamar ulang sama saja meruntuhkan ulama dan Nahdlatul Ulama itu sendiri," tutur Habib Luthfi.
Sebelumnya, dalam suasana Muktamar, Habib Luthfi mampir sejenak di Tebuireng. Usai Maghrib sekitar pukul 18.00, Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan tiba di Tebuireng bersama para pengikutnya. Setelah memasuki komplek Pesantren Tebuireng, Rais Aam Jam’iyah Ahlut Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah itu langsung menuju ke kediaman Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid, Selasa (04/08).
Selesai berbincang dengan Gus Sholah, Habib Luthfi berziarah ke makam Hadhratus Syaikh KH. M. Hasyim Asy’ari di komplek pemakaman Tebuireng. Para peziarah maupun muktamirin pun berebut ingin bersalaman.
Kedatangan Ketua Umum MUI Jawa Tengah itu juga ditemani seorang ulama asal Malang, KH. Abdul Mu’thi. “Beliau tiba habis Maghrib, ke ndalem, lalu ziarah. Setelah itu langsung pulang”, kata seorang satpam Tebuireng. Sekitar pukul 20.00 WIB, setelah berziarah, Habib Luthfi langsung meninggalkan Pesantren Tebuireng dengan mobil hitam berplat nomor N 5 U. (Tebuireng.org)
sumber tebuireng via padhang-mbulan