Kabar mengenai tewasnya petinggi ISIS yang dikenal dengan sebutan Hajji Mutazz ini dikonfirmasi Gedung Putih, Jumat (21/8/2015).
"Fadhil Ahmad al-Hayali, yang juga dikenal sebagai Hajji Mutazz... tewas akibat serangan udara yang dilakukan militer AS pada 18 Agustus saat dalam perjalanan di sebuah kendaraan, di dekat Mosul, Irak," ujar juru bicara Gedung Putih Ned Price, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (22/8/2015) pagi.
Abu Abdullah berada di kendaraan yang sama dengan al-Hayali ketika serangan udara AS itu berlangsung.
Ned Price mengatakan, kematian al-Hayali akan berdampak terhadap operasi ISIS. "Dia berpengaruh untuk ISIS dalam hal pendanaan, media, operasi dan logistik," ucap Price.
Dikutip dari BBC, Hayali dikenal sebagai koordinator utama terkait pergerakan dalam jumlah besar untuk senjata, peledak, kendaraan yang dialirkan ke ISIS. Di Irak, Hayali dianggap sebagai perencana sejumlah operasi dalam dua tahun terakhir, termasuk serangan ISIS ke Mosul pada Juni 2014.
Dalam struktur kepemimpinan ISIS, Hayali dipercaya sebagai orang kedua atau deputi yang berada langsung di bawah pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
sumber reuters/bbc via kompas
No comments
Post a Comment