"Kebutuhan yang sangat mendesak yang diperlukan adalah seperti al-Quran, sepatu laki-laki, seragam sekolah SMP, tas sekolah, alat tulis, kasur, alat mandi dan baju koko. Kebutuhan lainnya adalah material gedung," ujar pengurus pesantren kepada Kyai Toni Wanggae.
Hal inilah yang mengharuskan Ust. Abdul Wahab, aktifis muda NU Papua, bertindak cepat mencari sumber berita yang sebenarnya. Dikarenakan Kang Abdul, begitu ia akrab disapa, baru saja tiba di Jakarta pagi ini dari Jayapura, akhirnya klarifikasi terjadi lewat via telfon. Tepat malam ini (26/8), pukul 21:46 WIB, ia menelpon Kyai Toni Wanggae selaku Ketua NU Papua.
"Pihak polisi masih menyelidiki tragedi yang terjadi. Dan sementara ini belum bisa disimpulkan apakah yang terjadi adalah 'kebakaran' atau 'pembakaran'. Apalagi sampai berani menyimpulkan pelaku pembakaran tersebut adalah jemaat GIDI." Ujar Kyai Toni Wanggae.
"Itu adalah isu provokatif yang sengaja dimainkan untuk menyerang GIDI. Jangan mudah termakan isu provokatif yang sengaja dihembuskan untuk merenggangkan hubungan antar umat beragama di Papua. Selama ini hubungan kami, antar umat bergama, sudah sangat baik dan telah bersepakat menyelesaikan tiap tragedi dengan cara kekeluargaan," lanjutnya.
Sebagaimana sebelumnya para aktifis muda NU Papua melalui Sarkub Peduli Papua bergerak cepat telah menyerahkan sumbangan dananya sebesar 65 juta rupiah kepada para korban tragedi Tolikara, disamping pula sumbangan bentuk barang lainnya. Dan kali ini Ust. Abdul Wahab segera menelpon Ust. Rasyid, selaku Ketua Sarkub Papua.
Ia menyampaikan bahwa 'Sarkub Peduli Papua' besok siang akan menyerahkan bantuan dana perdananya secara langsung kepada pihak pesantren yang akan diwakili oleh Ust. Rasyid. "Besok pagi saya akan transfer uang 10 juta sebagai tahap pertama sumbangan dana kepada Pesantren Al-Muttaqin," ujar Kang Abdul via telfon kepada Ketua Sarkub Papua itu.
Selain bantuan berupa uang, barang-barang lain seperti al-Quran dan pakaian akan segera disalurkan kepada pihak pesantren. "Sarkub Peduli Papua sejak dibentuknya memang telah berkomitmen untuk istiqamah dalam membantu dakwah dan pendidikan Aswaja di bumi Papua," tutur Ust. Abdul Wahab.
![]() |
Fanpage FPI melakukan provokasi, mengutip dari situs zonasatu.co.id |
berita provokatif zonasatu.co.id yang disebarkan pengguna fb |
red. Sya'roni As-Samfuriy, via padhang-mbulan
No comments
Post a Comment