وَهُوَ أَنْ يَقُولَ عِنْدَ غَسْلِ كَفَّيْهِ: اللَّهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ عَنْ مَعَاصِيك كُلِّهَا.
Ketika membasuh telapak tanga, berdo'a "ya Allah peliharalah (jagalah) kedua tanganku dari berma'siat kepada-Mu"
وَعِنْدَ الْمَضْمَضَةِ: اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِك وَشُكْرِك
Ketika berkumur-kumur : "ya Allah, berikanlah pertolongan kepadaku untk berdzikir kepada-Mu dan bersyukur atas karunia-Mu"
Ketika istinsyaq (menghirup air melalui hidung), berdoa: "Ya Allah berikanlah kesempatan untuk mencium harumnya surga".
وَعِنْدَ غَسْلِ الْوَجْهِ: اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِي يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ
Ketika membasuh wajah, berdo'a: "Ya Allah, putihkanlah (perindahlah) wajahku pada hari diputihkan (diindahkannya) wajah-wajah manusia dan dihitamkannya wajah-wajah manusia"
وَعِنْدَ غَسْلِ الْيَدِ الْيُمْنَى: اللَّهُمَّ أَعْطِنِي كِتَابِي بِيَمِينِي وَحَاسِبْنِي حِسَابًا يَسِيرًا
Ketika membasuh tangan yang kanan, berdo'a: "Ya Allah berikanlah kepadaku kitabku (catatan amalku) dengan tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang mudah".
وَعِنْدَ غَسْلِ الْيُسْرَى: اللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِي كِتَابِي بِشِمَالِي وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي
Ketika membasuh tangan kiri, berdo'a: "Ya Allah jangan berikan kitabku (catatan amalku) melalui tangan kiri, dan dari arah belakangku".
وَعِنْدَ مَسْحِ الرَّأْسِ: اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِي وَبَشَرِي عَلَى النَّارِ
Ketika mengusap kepala, berdo'a: "Ya Allah, haramkanlah rambutku dan kulitku dari terkena api neraka".
وَعِنْدَ مَسْحِ الْأُذُنَيْنِ: اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ
Ketika mengusap kedua telinga, berdo'a: "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan ucapan dan mengikut orang-orang yang terbaik".
وَعِنْدَ غَسْلِ رِجْلَيْهِ: اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِي عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيهِ الْأَقْدَامُ .
Ketika membasuh kaki, berdo'a: "Ya Allah tetapkanlah kakiku (mampu berjalan) diatas Shirathal Mustaqiim pada hari tergelincirkan kaki orang-orang (musyrik dan munafik).
Do'a-do'a diatas oleh ulama dianggap tidak ada asalnya didalam hadits shahih dan hadits hasan, namun riwayatkan melalui jalur yang lemah didalam tarikh Ibnu Hibban. Oleh karena itu, diamalkan untuk fadloilul a'mal. Didalam kitab Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadi'in, Syaikh Nawawi al-Bantani menganjurkan do'a-do'a tersebut:
وَتسن أذكار الْأَعْضَاء بِأَن يَقُول عِنْد غسل الْكَفَّيْنِ اللَّهُمَّ احفظ يَدي
"Dan disunnahkan dzikir-dzikir untuk anggota wudlu' dengan do'a tersebut..."
Ibnu L' Rabassa